On Everything

Februari 25, 2008

Plotinus

Filed under: Tentang Filsafat — Oni Suryaman @ 6:57 am
Tags: ,

plotinus.jpgPlotinus hidup di abad kedua, kurang lebih empat abad setelah Plato. Di zaman itu, agama kristen sudah berkembang di daerah Timur Tengah dan Eropa. Plotinus sendiri tinggal di daerah Mesir, dekat dengan salah satu pusat agama Kristen, Alexandria. Ia juga berguru pada seorang yang bernama Ammonius Saccas, yang mengajarkan padanya filsafat. Kemudian ia sempat pergi ke Persia dan bersentuhan dengan budaya timur di sana. Semuanya ini membuat filsafat Plotinus yang merupakan analisis serta kritik dari aliran filsafat yang berkembang di waktu itu, dari ajaran Plato, Kristen, Filsafat Timur, Epikurean dan Stoa, serta Gnostik. Kedekatannya pada ajaran Plato kemudian mengimbuhkan label Neoplatonisme pada ajaran Plotinus.

Plotinus tidak semata-mata seorang filsuf. Ia adalah seorang mistikus, mungkin terpengaruh dari Kristen atau Filsafat Timur. Sebagai seorang mistikus, ia bukan hanya merumuskan metafisika, melainkan mengacu kepada kembali ke Sang Asal, sumber dari segala sesuatu, sesuatu yang tidak ditemui pada ajaran Plato. (more…)

Blog di WordPress.com.