On Everything

September 10, 2008

Ode untuk Alexandria

Filed under: Tentang Pendidikan,Tentang Peradaban — Oni Suryaman @ 5:55 am
Tags: , , ,

Tulisan ini bukanlah tentang “Alexandria”, sebuah film Indonesia dengan judul yang sama, yang popular dengan soundtrack-nya yang diisi Peter Pan, salah satu band papan atas di Indonesia. Alexandria (dalam ejaan Arab dan juga diadopsi oleh bahasa Indonesia adalah Iskandariyah) adalah sebuah kota di pantai utara Afrika, di delta Nil. Namanya diambil dari orang mendirikannya, Alexander Agung (atau dalam ejaan Arab Iskandar Agung). Ia didirikan tiga abad sebelum Masehi, dan masih berdiri sampai sekarang, berganti puluhan warna dan wajah.

Di sana juga pernah berdiri salah satu keajaiban dunia, Mercu Suar Alexandria, yang menyiratkan kehadiran kotanya dari kejauhan di tengah laut. Di sana pernah berdiri Emporium, sebuah pusat perdagangan berskala dunia di jaman antik. Di sana sudah ada Apostases, majalah berkala, berabad sebelum Masehi. Di sana juga pernah bersidang tujuhpuluh tua-tua Yahudi untuk menerjemahkan kitab suci mereka dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Yunani. Dan di sana pernah berdiri Musaeum[1], tempat bersemayam Sembilan Muse[2] yang merasuki para pemikir dunia, yang mau menyinggahinya. Di dalam kompleks Musaeum inilah berdiri perpustakaan terbesar di dunia di jamannya, Perpustakaan Agung Alexandria, yang keharuman namanya tak lekang oleh sejarah. (more…)

September 1, 2008

Teodisea: Tuhan dan Masalah Kejahatan

Filed under: Tentang Agama,Tentang Filsafat — Oni Suryaman @ 1:39 am
Tags: , , ,

Teodisea adalah pembelaan akan adanya Tuhan. Teodisea berasal dari kata theos (Tuhan) dan dike (keadilan), jadi digabungkan menjadi mengadili adanya Tuhan, atau pengadilan akan adanya Tuhan.

Tantangan paling besar di dalam teodisea adalah menjawab tentang adanya kejahatan dan penderitaan di dunia. Kenyataan bahwa kejahatan dan penderitaan ada, mempertanyakan eksistensi Tuhan yang mahabaik, mahakuasa, mahatahu, mahaadil.

Pertanyaan tersebut dapat diringkas menjadi pertanyaan Epikuros: adanya kejahatan dan penderitaan di muka bumi kontradiktif dengan kenyataan bahwa Tuhan mahabaik dan mahakuasa. Adanya kejahatan dan penderitaan logis jika dijelaskan dengan Tuhan yang mahabaik namun tidak mahakuasa, atau mahakuasa tetapi tidak mahabaik; yang jelas tidak keduanya sekaligus.

Filsafat sejak semula mencoba untuk memecahkan masalah tersebut, namun itu bukan hal yang mudah. Meskipun demikian filsafat dapat dipakai untuk mendekati masalah tersebut dan memeriksa argumen-argumen yang telah dikemukakan. (more…)

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.